My Blog


Jumat, 06 April 2012

Pertemuan ke – 4 Peta perekonomian Indonesia

Nama              : Ani Puji Lestari
Kelas               : 1EB07
Npm                : 20211909
Fak / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi

1.      Keadaan Geografis Indonesia
·         Indonesia merupakan negara kepulauan. Pulau-pulaunya membentang dari sabang sampai merauke. Pulau-pula besarnya meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian, dan Pulau Jawa.
a.       Letak Astronomis
Letak astronomis suatu negara ialah letak suatu negara didasarkan pada posisinya terhadap garis lintang dan garis bujur. Berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia terletak antara 6o LU dan 11o LS, 95o BT dan 141o BT. Lebar lintang wilayah Indonesia adalah 17o atau kurang lebih 1.887 KM. Lebar ini terbentang dari ujung utara, yaitu pulau We, yang dilalui 6o LU sampai ujung paling Selatan, yaitu Pulau Roti, yang dilalui oleh garis 11o LS. Panjang bujurnya adalah 46o atau kurang lebih 5.110 KM. Panjang ini terbentang dari ujung paling barat, yaitu Pulau Breuueh, yang dilalui oleh garis 95o BT sampai ujung Timur, yaitu Kota Merauke, yang dilalui oleh garis 141o BT.
b.      Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu negara berdasarkan posisi sebenarnya dipermukaan bumi. Secara geofrafis wilayah Indonesia terletak pada posisi silang antara dua benua dan dua samudera, yaitu antara Benua Asia dengan Benua Australia dan antara Samudera Hindia dengan Samudera Pasifik. Kepulauan Indonesia terletak di kawasan Asia Tenggara dan sebagian besar berada di belahan bumi Selatan.
·         Negara Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudera, hal ini sangat berpengaruh terhadap iklim di Negara Indonesia. Negara Indonesia memiliki iklim musim yang bergantian setiap 6 bulan sekali yang disebabkan karena adanya hembusan dua macam angin musim.
a.       Angin Musim Barat Laut
Pada waktu Benua Asia mengalami musim dingin yaitu pada bulan Oktober sampai Maret, di Indonesia bertiup angin Musim Barat Laut. Angin ini membawa uap air yang banyak dari Samudera Hindia. Uap air ini akan mengembun dan jatuh sebagai hujan di indonesia. Maka di Indonesia berlangsung Musim Hujan.
b.      Angin Musim Timur
Pada waktu Benua Australia mengalami angin musim dingin sekitar bulang April sampai September, di Indonesia bertiup angin musim Tenggara yang berasal dari benua Australia. Angin tersebut hanya melalui lautan yang sempit, sehingga tidak banyak membawa uap air. Akibatnya di Indonesia berlangsung musim kering atau musim kemarau. Dengan demikian Indonesia mengalami musim hujan dan musim kemarau bergantian setiap setengah tahun. Keadaan ini semacam ini disebut Iklim Musim.
Peralihan musim penghujan ke musim kemarau disebut musim mareng. Sebaliknya, peralihan musim kemarau ke musim penghujan disebut musim labuh.

Sumber Pertambangan di Indonesia
Nomer
Hasil Tambang
Daerah
1
Batubara
1.      Padang
2.      Pangkalanbrandan
3.      Palembang
4.      Bandar Lampung, dll.
2
Tembaga
1.      Gorontalo
2.      Tembagapura
3
Timah Putih
1.      P.Belitung
2.      P.Bangka
3.      P. Singkep
4
Pengeboran Minyak
1.      Banda Aceh
2.      Pekanbaru
3.      Palembang, dll.
5
Bauksit
-
6
Nikel
1.      Kendari
2.      Samako
3.      Palu
7
Intan
1.      Martapura
8
Aspal
1.      Kendari
9
Aluminium
1.      Ujungpandang
10
Marmer
1.      Surabays
11
Mangan
1.      Tasikmalaya
2.      Kulonprogo
12
Pasir Besi
1.      Sukabumi
13
Emas dan Perak
1.      Bengkulu
2.      Palu
3.      Gorontalo


2.      Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk adalah suatu pekerjaan penduduk yang menghasilkan barang dan jasauntuk kelangsungan hidupnya. Negara Indonesia merupakan negara agraris. Kurang lebih 70% penduduk Negara Indonesia bermata pencaharian di bidang pertanian. Pertanian memegang peranan yang cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Bentuk-bentuk kegiatan pertania nmeliputi :
1)      Pertanian Sawah
Jenis pertanian ini biasanya dilakukan oleh masyarakat di daerah-daerah yang mempunyai cadangan air yang cukup banyak. Sebagian besar jenis pertanian ini dilakukan di daerah dataran rendah. Pertanian sawah dibedakan menjadi empat macam, yaitu :
a.       Sawah Tadah Hujan, Jenis pertanian yang pengairannya bergantung pada irigasi air hujan. Sistem pertanian ini menghasilkan satu kali panen dalam satu tahun.
b.      Sawah Irigasi, Jenis pertanian sawah yang pengairannya menggunakan sistem pengairan yang teratur, hasil panennya dapat dipetik dalam satu tahun, dua, atau kali panen.
c.       Sawah Pasang Surut, Jenis pertanian ini banyak dijumpai di muara-muara sungai besar yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Jenis pertanian ini juga banyak dijumpai di daerah hutan bakau.
d.      Sawah Lebak, Jenis pertanian yang dilakukan di sepanjang aliran sungai-sungai besar. Padi hanya ditanam pada musim kemarau saja.
e.       Pertanian Ladang Berpindah, pertanian yang dilakukan dengan cara berpindah-pindah dari lahan yang satu ke lahan yang lainnya. Sistem pertanian ini biasanya dilakukan dengan cara membuka hutan yang kemudian pohon-pohinnya dibakar.sistem pertanian lading berpindah sudah mulai dilarang oleh pemerintah, hal ini disebabkan karena banyak menimbulkan kerusakan lingkungan.
2)      Pertanian Kebun
Jenis pertanian dengan memanfaatkan halaman pekarangan di sekitar tempat tinggal. Pertanian kebun banyak dilakukan oleh penduduk di daerah tanah kering dan pegunungan.
Jenis tanaman yang diusahakan adalah buah-buahan, sayur-sayuran, bunga-bungaan, kelapa, kacanng-kacangan, dan tanaman hias.

3.      Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah potensi yang dimiliki manusia ditinjau dari segi pendidikan, teknologi, kesehatan, dan jumlah secara missal. Indonesia memiliki jumlah penduduk cukup besar. Jumlah ini dapat menjadi potensi yang menguntungkan asalkan mutu sumber dayanya berhasil ditingkatkan.
Penduduk disetiap tempat tidak tetap karena kadang-kadang mengalami perubahan. Perubahan jumlah penduduk disebut dinamika penduduk. Perubahan yang selalu meningkat disebut pertumbuhan penduduk. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah faktor demografi (kelahiran, kematian, dan migrasi) dan faktor nondemografi (kesehatan dan pendidikan).
Adapaun laju sistem pendidikan di Indonesia adalah :
No.
Pendidikan
1971
(%)
1980
(%)
1990
(%)
          1.
Belum Sekolah
73.7
55.8
37.5
2.
SD
19.6
55.8
37.5
3.
SLTP
4.4
8.3
12.9
4.
SLTA
2.0
5.9
11.8
5.
Akademik Univ.
0.4
0.8
1.9

Dari data diatas dapat dilihat bahwa rata-rata kenaikan jumlah peserta didik dari semua jenjang pendidikan belum memuaskan. Oleh karena itu, pemerintah saat ini mulai mendorong anggota masyarakat usia sekolah untuk mengikuti program Wajib belajar 9 tahun.

4.      Investasi
Sebagian besar persoalan melambatnya pertumbuhan produksi pertanian di Indonesia adalah karena penurunan investasi pemerintah dan swasta untuk pembangunan pertanian. Investasi sektor pertanian berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN), penanaman modal asing (PMA) dan pemerintah (APBN). Rata-rata laju persetujuan investasi sektor pertanian periode sebelum krisis (1994-1996) masih positif (34.5%). Pada periode setelah krisis (1997-2002) mengalami pertumbuhan negatif (-9.6%).  Secara keseluruhan, rata-rata  pertumbuhan persetujuan investasi selama periode 1994-2002 tumbuh sebesar 1.26%. Penurunan terlihat semakin nyata pada rata-rata realisasi laju investasi sektor pertanian. Penurunan tajam mulai terlihat pada periode mendekati krisis (1996) sebesar 61.3%. Sehingga rata-rata laju realisasi investasi pertanian periode 1990-an hingga periode 2000-an adalah -2.07%. Penurunan tersebut indikasinya disebabkan oleh besarnya faktor resiko dan ketidakpastian usaha di sektor pertanian (Herjanto, 2003).



Referensi :
1.      Drs. Hasan Budi Sulistyo, dkk. 2005. “Geografi Untuk SMP Kelas II”.  Jakarta:Erlangga.
2.      Perpustakaan.uns.ac.id/jurnal/index.php?act=view&id=1...



Pertemuan ke – 3 Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia


Nama              : Ani Puji Lestari
Kelas               : 1EB07
Npm                : 20211909
Fak / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi

  1. Strategi Pembangunan
a.       Strategi Pertumbuhan Penduduk dari Pendapatan Perkapita
-      Pendapatan naik, meningkatkan laju pertumbuhan penduduk. Hanya pada titik tertentu, jika melampaui titik tersebut, kenaikan pendapatan perkapita menurunkan tingkat kesuburan. Dan ketika pembangunan mencapai tahap maju, maka laju pertumbuhan penduduk turun.
-      Dengan kenaikan pendapatan perkapita, keinginan memperoleh anak semakin berkurang. Spesialisasi meningkat dan Mobilitas, ekonomi dan sosial. Kenyataan mengurus anak sangat sulit dan mahal. Maka laju pertumbuhan penduduk KONSTAN dan menurun.

b.      Strategi Pembangunan dengan pemerataan
Keadaan sosial antara si kaya dan si miskin mendorong para ilmuwan untuk mencari alternatif. Alternatif baru yang muncul adalah strategi pembangunan pemerataan. Strategi ini dikemukakakan oleh Ilma Adelman dan Morris. Yang menonjol pada pertumbuhan pemerataan ini adalah ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering, seperti melalui penyusunan rencana induk, paket program terpadu. Dengan kata lain, pembangunan masih diselerenggarakan atas dasar persepsi, instrumen yang ditentukan dari dan oleh mereka yang berada “diatas” (Ismid Hadad). Namun ternyata model pertumbuhan pemerataan ini juga belum mampu memecahkan masalah pokok yang dihadapi negara-negara sedang berkembang seperti pengangguran masal, kemiskinan struktural dan kepincangan sosial.

c.       Strategi Ketergantungan
§  Kemiskinan di negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak/negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantugan pihak lain. Langkah yang dapat ditempuh diantaranya adalah :
a.       Meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi.
b.      Mencintai produk dalam negeri.

d.      Strategi yang Berwawasan Ruang
Strategi ini dikemukakan oeh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyebar dari kayak e miskin (spread effects) lebih kecil dari pada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.

e.       Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menenkankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran.

  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan
        Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, diantaranya adalah:
a.   Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut. Semua itu mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produki. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
b.    Sumber daya manusia, menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas pendudk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas produk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
c.    Sumber daya modal, dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dari investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi, karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

  1. Strategi pembangunan ekonomi Indonesia
Pada umumnya, pembangunan nasional di berbagai negara sedang berkembang lebih ditekankan pada pembangunan ekonomi. Pembangunan di bidang ekonomi dapat mendukung pencapaian tujuan yang diharapkan atau dapat mendorong perubahan-perubahan dan pembaruan dalam kehidupan. Pembangunan nasional di Indonesia ditujukkan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945 di dalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib, dan dinamis, serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.

4.      Perencanaan Pembangunan
Pembangunan pada hakikatnya, merupakan serangkaian proses perubahan yang terus-menerus menuju ke arah tujuan yang ingin dicapai. \
·         Beberapa rencana pembangunan Nasional  yang tersirat dalam pembukaan UUD 1945 antara lain :
a.       Memajukan kesejahteraan umum.
b.      Mencerdaskan kehidupan bangsa.
c.       Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
d.      Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
·         Manfaat dari perencanaan pembangunan adalah :
a.       Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
b.      Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usahanya.
c.       Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.
d.      Dengan perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus menerus dapat ditingkatkan.


Referensi :
1.      Aris Budi S., 1996, Buku Paket Perekonomian Indonesia, Universitas Gunadarma, Jakarta