My Blog


Selasa, 03 Januari 2012

Pertemuan ke – 11 Akuntansi dan Laporan

Nama              : Ani Puji Lestari
Kelas               : 1EB07
Npm                : 20211909
Fak / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi

1.      Definisi Akuntansi
American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan komunikasi informasi ekonomi untuk memungkinkan pembuatan pertimbangan-pertimbangan dan keputusan-keputusan oleh para pemakai informasi tersebut.

2.      Fungsi Akuntansi
Dipandang dari sudut fungsi atau kegunaannya, akuntansi merupakan aktivitas jasa yang menyediakan informasi penting untuk penilaian jalannya perusahaan, sehingga memungkinkan pimpinan (manajemen) perusahaan atau pihak-pihak di luar perusahaan membuat pertimbangan-pertimbangan dan mengambil keputusan ekonomi yang tepat.

3.      Pihak-Pihak yang Berkepentingan
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi serta kegunaannya bagi pihak yang bersangkutan adalah sebagai berikut :
1.      Pimpinan perusahaan (manajemen)
Manajemen perusahaan berfungsi untuk melaporkan keuangan sebagai bukti pertanggungjawaban terhadap pemilik perusahaan atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengengola perusahaan.
2.      Pemilik perusahaan
Laporan keuangan bagi pemilik dapat berfungsi sebagai alat untuk mengukur tingkat biaya kegiatan-kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan.
3.      Kreditor
Orang atau badan yang memberikan pinjaman kepada perusahaan dalam bentuk uang atau barang. Laporan keuangan digunakan oleh para kreditor sebagai dasar pembuatan pertimbangan dan keputusan dalam pemberian kredit.
4.      Investor
Orang atau badan yang menanamkan modal pada suatu perusahaan.
5.      Instansi pemerintahan
Badan-badan pemerintah tertentu berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan. Misalnya Kantor Pelayanan Pajak menggunakan laporan keuangan sebagai dasar penentuan pajak penghasilan yang menjadi tanggungan perusahaan.
6.      Karyawan
Laporan keuangan perusahaan berguna bagi karyawannya, sehubungan dengan kepentingan untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan tempat mereka bekerja dalam memberikan upah dan jaminan sosial lainnya.

4.      Prinsip Akuntansi
Prinsip-prinsip akuntansi merupakan konsep dasar atau anggapan dasar yang digunakan sebagai pedoman dalam penentu dan pengukuran nilai dalam pelaksanaan kegiatan akuntansi. Prinsip-prinsip akuntansi yang lazim dan berlaku secara umum antara lain sebagai berikut :
a.      Kesatuan akuntansi
Anggapan dasar bahwa akuntansi adalah suatu kesatuan ekonomi (entitas) yang berdiri sendiri, terpisah baik dari pribadi pemilik perusahaan maupun dari kesatuan ekonomi yang lain.
b.      Kesinambungan
Konsep ini menganggap bahwa perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
c.       Periode akuntansi
Selama jangka waktu perusahaan menjalankan usahanya dibagi menjadi periode-periode akuntansi, setiap periode pada umumnya dimulai dari tanggal 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember (1 tahun).
d.      Pengukuran dalam nilai uang
Uang sebagai alat pertukaran yang universal dalam perekonomian. Oleh karena itu akuntansi menggunakan nilai uang sebagai alat pengukur nilai aktiva dan kewajiban serta perubahannya.
e.       Harga pertukaran
Dengan prinsip ini akuntansi menganggap bahwa harga yang ditentukan secara obyektif oleh pihak-pihak yang terkait dengan transaksi dan didukung oleh bukti-bukti yang telah diperiksa keabsahannya adalah harga pertukaran pada saat terjadi transaksi.
f.        Penetapan beban dan penghasilan
Penentuan laba dilakukan secara periodik dengan menggunakan dasar waktu atau dasar akrual (accrual basic). Artinya dalam penetapan penghasilan maupun beban tidak hanya berdasarkan jumlah penerimaan dan jumlah pengeluaran uang (kas), tetapi juga berdasarkan lewatnya waktu yang terkait dengan penerimaan dan pengeluaran uang.

5.      Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.

6.      Isi Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
·         Neraca
·         Laporan laba rugi
·         Laporan perubahan ekuitas
·         Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
·         Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

7.      Bentuk Neraca
Bentuk neraca  harus memenuhi persamaan akuntansi  dan umumnya berbentuk: Skontro/Horizontal. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah kiri sedangkan passiva (liabities+modal) diletakan disebelah kanan.
Contoh :
NERACA
Per 1 Januari

AKTIVA                                                        PASSIVA

Kas                    xxx                            Hutang dagang     xxx
Peralatan           xxx                            Hutang Bank        xxx
Perlengkapan     xxx                            Modal                   xxx

Jumlah aktiva   xxx                            Jumlah Passiva    xxx


8.      Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

9.      Bentuk Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (income statement) memuat informasi mengenai penghasilan yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode, dan beban-beban yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan usaha memperoleh penghasilan dalam periode yang bersangkutan. Dengan demikian data kertas kerja yang diperlukan untuk menyusun laporan laba rugi adalah data yang terdapat dalam kolom ikhtisar laba rugi.
Contoh :
LAPORAN LABA RUGI
Per 31 Juli
                        PENGHASILAN :
                        Pendapatan Jasa                                           Rp. xxx
                       
                        BEBAN USAHA :
                        Beban gaji                              Rp. xxx
                        Beban perlengkapan             Rp. xxx
                        Beban sewa                            Rp. xxx
                        Beban listrik dan telepon      Rp. xxx
                        Beban iklan                            Rp. xxx
                        Beban asuransi                      Rp. xxx
                        Beban lain-lain                      Rp. xxx +
                                    Total Beban Usaha                           Rp. xxx -
                        Laba bersih sebelum pajak                          Rp. xxx

10.  Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

                    Sumber :
   Drs. Hendi Somantri, 2007, Memahami Akuntansi SMK Seri A, edisi 1, Bandung : Armico.
   http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar