My Blog


Minggu, 25 Desember 2011

Pertemuan ke - 9 Manajemen keuangan perusahaan

Nama              : Ani Puji Lestari
Kelas               : 1EB07
Npm                : 20211909
Fak / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi

1.      Peran dan tanggungjawab manajer keuangan
a.       Merencanakan dan menganalisa pembelanjaan perusahaan
b.      Mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan)
c.       Mengatur struktur financial
d.      Mengatur struktur modal
Tugas lain Manajer keuangan adalah menyediakan Laporan keuangan (Neraca, Laporan Rugi/Laba, dan Laporan Perubahan Modal).
·         Penganggaran modal
Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.

·         Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
Jenis Investasi
Investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yakni sebagai berikut:
(1)          Investasi yang tidak menghasilkan laba (non profit investemen).
(2)          Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non measurable profit investment).
(3)          Investasi dalam penggantian ekuipmen (replacement investment).
(4)          Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment).

·         Metode penilaian investasi
Ada beberapa kriteria dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan beberapa metode :
a.          Payback Method.
b.         Average Return on Investment
c.          Present Value

·         Arus kas masuk
Aliran kas masuk (cash inflow) adalah aliran uang tunai masuk sebagai hasil dari investasi baru dan sering pula disebut net cash proceeds/proceeds.

·         Metode average rate of return
Metode ini menggunakan presentase keuntungan netto setelah pajak atas investasi awal atau rata-rata investasi awal. Data keuntungan dalam perhitungan ini diperoleh dari reported accounting income (laba dari pembukuan akuntansi). Setelah menghitung accounting rate of return dari investasi tersebut, kita membandingkannya dengan minimum accounting rate of return yang diisyaratkan perusahaan. Apabila accounting rate of return dari investasi tersebut lebih besar dari nilai minimum yang diisyaratkan perusahaan, maka investasi tersebut dapat diterima. Jika sebaliknya yang terjadi, maka investasi ditolak.

·         Metode masa pengambilan investasi
Metode ini mendasarkan perhitungan pada arus kas investasi. Dalam metode ini akan dihitung, beberapa lama arus kas masuk dapat menutupi aliran kas keluar yang dipakai sebagai investasi awalnya. Dari contoh PT MAJU MUNDUR dapat dihitung masa pengembalian investasi sebagai berikut :
Jumlah Investasi           Rp. 45.000.000
Jumlah Proceeds           Rp. 22.500.000
Tahunan
Payback period : Rp.45.000.000                      X 1 tahun = 2 tahun
                            Rp. 22.500.000
Perhitungan tersebut menunjukan bahwa dana yang tertanam dalam aktiva sebesar Rp. 45.000.000,- akan diperoleh kembali seluruhnya dalam waktu dua tahun. Apabila masa pengembalian investasi yang diusulkan lebih singkat dari masa pengembalian maksimum yang disyaratkan perusahaan, maka usulan investasi tersebut dapat diterima. Sebaliknya, apabila masa pengembalian maksimum, maka usulan investasi tersebut seharusnya ditolak.

·         Metode net present value
Net present value adalah metode yang cukup popular digunakan dalam penilaian investasi karena mampu mengatasi kelemahan dari metode penilaian lain, yaitu memperhatikan nilai waktu dari uang (time value of money).
Net present value atau Nilai Sekarang Bersih dari suatu investasi didefinisikan sebagai pengurangan dari Present Value Cash Inflow (Proceeds) dikurangi Present Cash Outflow (Outlays).

NPV = PV Proceeds – PV Outlays

·         Metode profitability index
Pada prinsipnya, metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang hampir sama dengan metode NPV. Menurut metode ini, sebuah usulan investasi akan diterima apabila angka Profitability Index (PI) dari usulan tersebut lebih dari besar atau sama dengan satu. Metode ini dapat menjadi pelengkap bagi perhitungan dalam menentukan usulan investasi mana yang akan dipilih apabila perusahaan memiliki keterbatasan modal. Perhitungan yang telah diperoleh dari NPV dapat kita pergunakan lebih lanjut untuk menghitung PI. Proyek dengan NPV sama dengan nol akan menghasilkan PI sama dengan satu.
P = PV Proceeds
    PV Outlays

·         Metode internal rate of return
Internal rate of return dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan nilai sekarang dari proceeds yang akan diharapkan akan diterima (PV of Proceeds) sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV Outlays). Dengan kata lain Internal rate of return adalah suatu tingkat bunga atau tingkat diskonto yang menghasilkan NPV suatu investasi sama dengan nol. Internal rate of return dapat dicari dengan trial and error atau dengan menggunakan financial calculator.

2.       Perencanaan keuangan
Ñ       Mengapa perusahaan membutuhkan dana
Setiap perushaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
a.       Pengeluaran jangka pendek atau operasional (short term/operating expenditures)
 Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari.
b.      Pengeluaran jangka panjang (long term/capital expenditures).
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya, perushaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap.
Ñ       Pembiayaan perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
a.       Sumber-sumber dana jangka pendek meliputi :
1.      Trade credit (utang dagang)
2.      Pinjaman bank jangka pendek dengan jaminan (secured short term loan)
3.      Pinjaman jangka pendek tanpa jaminan (unsecured short term loan)
4.      Letter of credit
5.      Commercial paper
6.      Factoring
b.      Sumber-sumber dana jangka panjang
1.      Utang jangka panjang
2.      Obligasi perusahaan

Sumber :
v  M. Fuad, Crisine H, Nurlela, Sugiarto,Paulus YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2000


Pertemuan ke – 8 Konsep nilai waktu dari uang

Nama              : Ani Puji Lestari
Kelas               : 1EB07
Npm                : 20211909
Fak / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi

1.      Nilai yang akan datang
Nilai yang akan datang (future falue), atau disebut juga sebagai nilai terminal  (terminal value), jumlah uang tetentu yang akan diterima pada waktu yang akan datang dari sejumlah uang pada saat ini yang diperhitungkan dengan tingkat bunga tertentu.
FVn = FV (i+r)n
Atau,
FVn = FV (FVIF r.n)
Keterangan :
FV       : nilai yang akan datang (future value)
i           : bunga (interest)
r           : berdasarkan table keuangan
n          : jumlah periode
FVIF   : interest faktor

2.      Nilai sekarang
Nilai sekarang (present value) adalah jumlah uang pada saat sekarang, diawal periode, yang diperhitungkan atas tingkat bunga tertentu dari sejumlah uang yang akan diterima pada waktu yang akan datang. Jadi, nilai sekarang digunakan untuk menghitung jumlah uang pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima pada waktu yang akan datang.
PV = FVn   atau,           PV = FVn (PVIF r.n)
         (i+r)n
Keterangan :
FV       : nilai yang akan datang (future value)
PV       : nilai sekarang (present value)
r           : berdasarkan table keuangan
i           : bunga (interest)
n          : jumlah periode
PVIF   : interest faktor

3.      Nilai masa datang dan nilai sekarang
Semua orang tentu sangat meyakini bahwa masa yang akan datang diwarnai oleh ketidakpastian. Faktor ketidakpastian ini merupakan hal yang sangat tidak dapat dikendalikan. Pada masa mendatang, sangat mungkin timbul risiko-risiko yang tidak dapat dihindarkan. Dengan demikian orang-orang menyimpulkan secara masuk akal bahwa nilai sejumlah uang saat ini lebih berarti dibandingkan niali uang tersebut pada massa datang. Dengan dasar pemikiran demikian, secara nyata, pada umumnya orang-orang akan lebih menyukai menerima sejumlah uang pada saat sekarang daripada harus menerima dalam jumlah yang sama pada waktu yang akan datang.  Sebaliknya,  pihak-pihak saat ini mempunyai kewajiban pembayaran kepada pihak-pihak lain tentunya akan lebih suka untuk menagguhkan pembayarannya ke waktu yang akan datang daripada membayarnya saat ini. Karena, dengan tetap memiliki uang tunai maka mereka berkesempatan untuk menerima hasil bila uangnya di gunakan untuk menabung atau investasi. (catatan : dengan syarat bahwa kewajiban diatas merupakan kewajiban yang besarnya tetap, tanpa bunga dan denda).

4.      Annuitas
·         Annuitas biasa
Anuitas biasa anuitas dengan pembayaran di akhir periode atau Anuitas biasa adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibungamajemukkan.
Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
FVn = PMT1 + in - 1 i
Keterangan :
FVn     : Future value ( nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke - n )
PMT    : Payment ( pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap periode )
i           : Interest rate ( tingkat bunga atau diskonto tahunan )
n          : Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas

·         Anuitas terhutang
Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah :

FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )

Rumus dasar present value anuitas terhutang adalah :

PVn = PMT ( PVIFAi,n ) ( 1 + i )

·         Nilai sekarang Anuitas
Nilai sekarang dari anuitas n tahun disebut An dan nilai sekarang faktor bunga anuitas disebut PVIFAk,n.
An = PMT (PVIFA  r. n)
Keterangan :
An       : nilai sekarang anuitas
PMT    : Peyment (pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima)
r           : menggunakan tabel keuangan
n          : Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas

·         Nilai sekarang dari Anuitas terhutang
Berguna untuk mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun dengan menggunakan formulasi :

An (Anuitas Terhutang) = PMT (PVIFAk,n)(1+k)

·         Anuitas abadi
Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akan berlangsung terus menerus.
PV = P
          r
Keterangan :
PV      : anuitas abadi
P         : harga
r          : bunga

·         Nilai sekarang dan seri pembayaran yang tidak rata
Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata. Nilai sekarang anuitas abadi = PMTt adalah pembayaran ditahun t. Sehingga menjadi:
PV= PMTt(PVIFr,t)

·         Periode kemajemukan tengah tahunan atau periode lainnya
Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.

·         Amortisasi pinjaman
Digunakan untuk menghitung pembayaran pinjaman atau angsuran sampai jatuh tempo.
o   Dalam pembayaran angsuran terkandung : pembayaran cicilan hutang dan bunga.
o    Angsuran berupa pembayaran yang tetap seperti anuitas.
o   Pinjaman atau loan, diterima pada saat ini atau present value sehingga konsepnya menggunakan present value annuity (PVIFA)
o   Pembayaran angsuran dapat dilakukan di awal periode atau diakhir periode
o   Formula dapat disesuaikan dengan antara annuity due atau ordinary annuity.
o   Pada saat jatuh tempo nilai saldo hutang sama dengan nol atau mendekati nilai nol.
o   Pembayaran bunga berdasarkan pada jumlah saldo pinjaman, sehingga bunga dapat semakin menurun.

Sumber :
Atep Adya Barata, “Bisnis dan Manajemen”, Armico, Bandung, 2005