My Blog


Jumat, 06 April 2012

Pertemuan ke – 3 Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia


Nama              : Ani Puji Lestari
Kelas               : 1EB07
Npm                : 20211909
Fak / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi

  1. Strategi Pembangunan
a.       Strategi Pertumbuhan Penduduk dari Pendapatan Perkapita
-      Pendapatan naik, meningkatkan laju pertumbuhan penduduk. Hanya pada titik tertentu, jika melampaui titik tersebut, kenaikan pendapatan perkapita menurunkan tingkat kesuburan. Dan ketika pembangunan mencapai tahap maju, maka laju pertumbuhan penduduk turun.
-      Dengan kenaikan pendapatan perkapita, keinginan memperoleh anak semakin berkurang. Spesialisasi meningkat dan Mobilitas, ekonomi dan sosial. Kenyataan mengurus anak sangat sulit dan mahal. Maka laju pertumbuhan penduduk KONSTAN dan menurun.

b.      Strategi Pembangunan dengan pemerataan
Keadaan sosial antara si kaya dan si miskin mendorong para ilmuwan untuk mencari alternatif. Alternatif baru yang muncul adalah strategi pembangunan pemerataan. Strategi ini dikemukakakan oleh Ilma Adelman dan Morris. Yang menonjol pada pertumbuhan pemerataan ini adalah ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering, seperti melalui penyusunan rencana induk, paket program terpadu. Dengan kata lain, pembangunan masih diselerenggarakan atas dasar persepsi, instrumen yang ditentukan dari dan oleh mereka yang berada “diatas” (Ismid Hadad). Namun ternyata model pertumbuhan pemerataan ini juga belum mampu memecahkan masalah pokok yang dihadapi negara-negara sedang berkembang seperti pengangguran masal, kemiskinan struktural dan kepincangan sosial.

c.       Strategi Ketergantungan
§  Kemiskinan di negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak/negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantugan pihak lain. Langkah yang dapat ditempuh diantaranya adalah :
a.       Meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi.
b.      Mencintai produk dalam negeri.

d.      Strategi yang Berwawasan Ruang
Strategi ini dikemukakan oeh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyebar dari kayak e miskin (spread effects) lebih kecil dari pada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.

e.       Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menenkankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran.

  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan
        Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, diantaranya adalah:
a.   Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut. Semua itu mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produki. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
b.    Sumber daya manusia, menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas pendudk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas produk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
c.    Sumber daya modal, dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dari investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi, karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

  1. Strategi pembangunan ekonomi Indonesia
Pada umumnya, pembangunan nasional di berbagai negara sedang berkembang lebih ditekankan pada pembangunan ekonomi. Pembangunan di bidang ekonomi dapat mendukung pencapaian tujuan yang diharapkan atau dapat mendorong perubahan-perubahan dan pembaruan dalam kehidupan. Pembangunan nasional di Indonesia ditujukkan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945 di dalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib, dan dinamis, serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.

4.      Perencanaan Pembangunan
Pembangunan pada hakikatnya, merupakan serangkaian proses perubahan yang terus-menerus menuju ke arah tujuan yang ingin dicapai. \
·         Beberapa rencana pembangunan Nasional  yang tersirat dalam pembukaan UUD 1945 antara lain :
a.       Memajukan kesejahteraan umum.
b.      Mencerdaskan kehidupan bangsa.
c.       Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
d.      Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
·         Manfaat dari perencanaan pembangunan adalah :
a.       Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
b.      Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usahanya.
c.       Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.
d.      Dengan perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus menerus dapat ditingkatkan.


Referensi :
1.      Aris Budi S., 1996, Buku Paket Perekonomian Indonesia, Universitas Gunadarma, Jakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar