Nama : Ani Puji Lestari
Kelas : 1EB07
Npm : 20211909
Fak / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi
1. Keadaan Geografis Indonesia
· Indonesia merupakan negara kepulauan. Pulau-pulaunya membentang dari sabang sampai merauke. Pulau-pula besarnya meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian, dan Pulau Jawa.
a. Letak Astronomis
Letak astronomis suatu negara ialah letak suatu negara didasarkan pada posisinya terhadap garis lintang dan garis bujur. Berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia terletak antara 6o LU dan 11o LS, 95o BT dan 141o BT. Lebar lintang wilayah Indonesia adalah 17o atau kurang lebih 1.887 KM. Lebar ini terbentang dari ujung utara, yaitu pulau We, yang dilalui 6o LU sampai ujung paling Selatan, yaitu Pulau Roti, yang dilalui oleh garis 11o LS. Panjang bujurnya adalah 46o atau kurang lebih 5.110 KM. Panjang ini terbentang dari ujung paling barat, yaitu Pulau Breuueh, yang dilalui oleh garis 95o BT sampai ujung Timur, yaitu Kota Merauke, yang dilalui oleh garis 141o BT.
b. Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu negara berdasarkan posisi sebenarnya dipermukaan bumi. Secara geofrafis wilayah Indonesia terletak pada posisi silang antara dua benua dan dua samudera, yaitu antara Benua Asia dengan Benua Australia dan antara Samudera Hindia dengan Samudera Pasifik. Kepulauan Indonesia terletak di kawasan Asia Tenggara dan sebagian besar berada di belahan bumi Selatan.
· Negara Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudera, hal ini sangat berpengaruh terhadap iklim di Negara Indonesia. Negara Indonesia memiliki iklim musim yang bergantian setiap 6 bulan sekali yang disebabkan karena adanya hembusan dua macam angin musim.
a. Angin Musim Barat Laut
Pada waktu Benua Asia mengalami musim dingin yaitu pada bulan Oktober sampai Maret, di Indonesia bertiup angin Musim Barat Laut. Angin ini membawa uap air yang banyak dari Samudera Hindia. Uap air ini akan mengembun dan jatuh sebagai hujan di indonesia. Maka di Indonesia berlangsung Musim Hujan.
b. Angin Musim Timur
Pada waktu Benua Australia mengalami angin musim dingin sekitar bulang April sampai September, di Indonesia bertiup angin musim Tenggara yang berasal dari benua Australia. Angin tersebut hanya melalui lautan yang sempit, sehingga tidak banyak membawa uap air. Akibatnya di Indonesia berlangsung musim kering atau musim kemarau. Dengan demikian Indonesia mengalami musim hujan dan musim kemarau bergantian setiap setengah tahun. Keadaan ini semacam ini disebut Iklim Musim.
Peralihan musim penghujan ke musim kemarau disebut musim mareng. Sebaliknya, peralihan musim kemarau ke musim penghujan disebut musim labuh.
Sumber Pertambangan di Indonesia
Nomer | Hasil Tambang | Daerah |
1 | Batubara | 1. Padang 2. Pangkalanbrandan 3. Palembang 4. Bandar Lampung, dll. |
2 | Tembaga | 1. Gorontalo 2. Tembagapura |
3 | Timah Putih | 1. P.Belitung 2. P.Bangka 3. P. Singkep |
4 | Pengeboran Minyak | 1. Banda Aceh 2. Pekanbaru 3. Palembang, dll. |
5 | Bauksit | - |
6 | Nikel | 1. Kendari 2. Samako 3. Palu |
7 | Intan | 1. Martapura |
8 | Aspal | 1. Kendari |
9 | Aluminium | 1. Ujungpandang |
10 | Marmer | 1. Surabays |
11 | Mangan | 1. Tasikmalaya 2. Kulonprogo |
12 | Pasir Besi | 1. Sukabumi |
13 | Emas dan Perak | 1. Bengkulu 2. Palu 3. Gorontalo |
2. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk adalah suatu pekerjaan penduduk yang menghasilkan barang dan jasauntuk kelangsungan hidupnya. Negara Indonesia merupakan negara agraris. Kurang lebih 70% penduduk Negara Indonesia bermata pencaharian di bidang pertanian. Pertanian memegang peranan yang cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Bentuk-bentuk kegiatan pertania nmeliputi :
1) Pertanian Sawah
Jenis pertanian ini biasanya dilakukan oleh masyarakat di daerah-daerah yang mempunyai cadangan air yang cukup banyak. Sebagian besar jenis pertanian ini dilakukan di daerah dataran rendah. Pertanian sawah dibedakan menjadi empat macam, yaitu :
a. Sawah Tadah Hujan, Jenis pertanian yang pengairannya bergantung pada irigasi air hujan. Sistem pertanian ini menghasilkan satu kali panen dalam satu tahun.
b. Sawah Irigasi, Jenis pertanian sawah yang pengairannya menggunakan sistem pengairan yang teratur, hasil panennya dapat dipetik dalam satu tahun, dua, atau kali panen.
c. Sawah Pasang Surut, Jenis pertanian ini banyak dijumpai di muara-muara sungai besar yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Jenis pertanian ini juga banyak dijumpai di daerah hutan bakau.
d. Sawah Lebak, Jenis pertanian yang dilakukan di sepanjang aliran sungai-sungai besar. Padi hanya ditanam pada musim kemarau saja.
e. Pertanian Ladang Berpindah, pertanian yang dilakukan dengan cara berpindah-pindah dari lahan yang satu ke lahan yang lainnya. Sistem pertanian ini biasanya dilakukan dengan cara membuka hutan yang kemudian pohon-pohinnya dibakar.sistem pertanian lading berpindah sudah mulai dilarang oleh pemerintah, hal ini disebabkan karena banyak menimbulkan kerusakan lingkungan.
2) Pertanian Kebun
Jenis pertanian dengan memanfaatkan halaman pekarangan di sekitar tempat tinggal. Pertanian kebun banyak dilakukan oleh penduduk di daerah tanah kering dan pegunungan.
Jenis tanaman yang diusahakan adalah buah-buahan, sayur-sayuran, bunga-bungaan, kelapa, kacanng-kacangan, dan tanaman hias.
3. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah potensi yang dimiliki manusia ditinjau dari segi pendidikan, teknologi, kesehatan, dan jumlah secara missal. Indonesia memiliki jumlah penduduk cukup besar. Jumlah ini dapat menjadi potensi yang menguntungkan asalkan mutu sumber dayanya berhasil ditingkatkan.
Penduduk disetiap tempat tidak tetap karena kadang-kadang mengalami perubahan. Perubahan jumlah penduduk disebut dinamika penduduk. Perubahan yang selalu meningkat disebut pertumbuhan penduduk. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah faktor demografi (kelahiran, kematian, dan migrasi) dan faktor nondemografi (kesehatan dan pendidikan).
Adapaun laju sistem pendidikan di Indonesia adalah :
No. | Pendidikan | 1971 (%) | 1980 (%) | 1990 (%) |
1. | Belum Sekolah | 73.7 | 55.8 | 37.5 |
2. | SD | 19.6 | 55.8 | 37.5 |
3. | SLTP | 4.4 | 8.3 | 12.9 |
4. | SLTA | 2.0 | 5.9 | 11.8 |
5. | Akademik Univ. | 0.4 | 0.8 | 1.9 |
Dari data diatas dapat dilihat bahwa rata-rata kenaikan jumlah peserta didik dari semua jenjang pendidikan belum memuaskan. Oleh karena itu, pemerintah saat ini mulai mendorong anggota masyarakat usia sekolah untuk mengikuti program Wajib belajar 9 tahun.
4. Investasi
Sebagian besar persoalan melambatnya pertumbuhan produksi pertanian di Indonesia adalah karena penurunan investasi pemerintah dan swasta untuk pembangunan pertanian. Investasi sektor pertanian berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN), penanaman modal asing (PMA) dan pemerintah (APBN). Rata-rata laju persetujuan investasi sektor pertanian periode sebelum krisis (1994-1996) masih positif (34.5%). Pada periode setelah krisis (1997-2002) mengalami pertumbuhan negatif (-9.6%). Secara keseluruhan, rata-rata pertumbuhan persetujuan investasi selama periode 1994-2002 tumbuh sebesar 1.26%. Penurunan terlihat semakin nyata pada rata-rata realisasi laju investasi sektor pertanian. Penurunan tajam mulai terlihat pada periode mendekati krisis (1996) sebesar 61.3%. Sehingga rata-rata laju realisasi investasi pertanian periode 1990-an hingga periode 2000-an adalah -2.07%. Penurunan tersebut indikasinya disebabkan oleh besarnya faktor resiko dan ketidakpastian usaha di sektor pertanian (Herjanto, 2003).
Referensi :
1. Drs. Hasan Budi Sulistyo, dkk. 2005. “Geografi Untuk SMP Kelas II”. Jakarta:Erlangga.
2. Perpustakaan.uns.ac.id/jurnal/index.php?act=view&id=1...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar