Nama : Ani Puji Lestari
Kelas : 1EB07
Npm : 20211909
Fak / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi
1. Pengertian perusahaan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
2. Tempat kedudukan dan letak perusahaan
Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan maupun dalam kaitannya dengan efisiensi biaya produksi. Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan perusahaan harus diputuskan dengan hati-hati atas dasar fakta yang lengkap, ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis.
a. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dsb.
b. Letak perusahaan adalah melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah :
· Harga bahan mentah/bahan pembantu
· Tingkat upah buruh
· Tanah
· Pajak
· Tingkat bunga
· Biaya alat produksi tahan lama
· Biaya atas jasa pihak ketiga
c. Jenis-jenis letak perusahaan :
Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi empat, yaitu :
Ø Terikat keadaan alam
Ø Terikat sejarah
Ø Terikat oleh pemerintah
Ø Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.
3. Perusahaan dan lembaga sosial
Perusahaan juga merupakan Lembaga sosial yang tujuan utamanya mencari keuntungan selain beberapa tujuan yang lain. Perusahaan sebagai suatu sistem : kombinasi sebagai ekonomi yang mempengaruhi proses produksi dan distribusi barang untuk mencapai tujuan tertentu.
Keberadaan lembaga sosial tidak lepas dari adanya nilai dan norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik, dicita- citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi setiap perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization menghasilkan lembaga sosial.
a) Tujuan dari pendirian perusahaan
Secara umum tujuan pendirian perusahaan dapat dibedakan menjadi tujuan ekonomis dan tujuan sosial. Tujuan ekonomis berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya. Sedangkan untuk tujuan sosial, perusahaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas. Kedua tujuan perusahaan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberikan kepuasan kepada keinginan konsumen atau pelanggan. Meskipun disadari bahwa keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan, tetapi tujuan-tujuan lain hanya akan tercapai jika perusahaan mampu tetap hidup berkembang dan memperoleh keuntungan.
b) Perusahaan sebagai suatu sistem
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi, baik secara langsung maupun tidak secara langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu, antara lain keuntungan pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun tanggung jawab sosial. Dari uraian diatas dapat dijelaskan, bahwa perusahaan merupakan suatu sistem karena dalam mencapai tujuannya, perusahaan tersebut melibatkan unsur-unsur yang ada di perusahaan itu sendiri, maupun unsur-unsur di luar dunia usahanya. Tanggung jawab sosial perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan bisa diuraikan sebagai berikut :
1. Kepada pemilik modal : pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
2. Kepada lembaga peneliti : membantu pendanaan.
3. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
4. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
5. Kepada perantara : memberi imbalan jasa
6. Kepada masyarakat : ikut melaksanakan program alam
7. Kepada pemerintah: membayar pajak.
8. Kepada penyedia : memberi balas jasa
9. Kepada pesaing : menciptakan iklim usaha
c) Memahami Sistem Perusahaan
Sistem perusahaan memiliki beberapa sifat berikut :
1. Kompleks
2. Sebagai suatu kesatuan/unit
3. Sifatnya beragam
4. Sifatnya saling tergantung
5. Sifatnya dinamis
d) Fungsi-fungsi Perusahaan
Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancar, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. :
a. Fungsi Operasi Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
b. Fungsi Manajemen Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian. Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancar, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
e) Ciri-ciri Perusahaan
Ci-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikenali. Ciri-ciri umumnya :
1) Operatif : adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
2) Koordinatif : diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
3) Regular : untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
4) Dinamis : lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
5) Formal : tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
6) Lokasi : perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
7) Pelayanan Bersyarat : keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
4. Berbagai macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan
Jenis-jenis Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya :
· Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang modalnya dimiliki oleh satu orang pemilik. Pemilik umumnya merangkap juga sebagai manajer.
Contoh perusahaan perorangan adalah usaha kecil atau UKM (Usaha Kecil Menengah) seperti bengkel, binatu (laundry), salon kecantikan, rumah makan, persewaan komputer dan internet.
· Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang modalnya dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk menyelenggarakan usaha dengan nama bersama. Perusahaan persekutuan yang banyak dijumpai dalam dunia bisnis di Indonesia adalah Firma dan CV.
· Perusahaan perseroan (korporasi) adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas saham-saham. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan. PT Dynasis adalah salah satu perusahaan jenis ini. Pemegang saham dapat perorangan atau perusahaan lain. Perseroan dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah sebagai suatu badan hukum yang terpisah dari pemiliknya. Pemegang saham bertanggung jawab terbatas sebesar saham yang dimilikinya.
· Perusahaan perseroan dibedakan menjadi dua yaitu perseroan tertutup (PT) dan perseroan terbuka (PTbk). Perbedaaan kedua perseroan adalah dapat tidaknya saham perusahaan tersebut diperjual-belikan secara umum melalui pasar sekuritas (Bursa Efek)
5. Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
Pendekatan klaster yang mempunyai ciri pusat pertumbuhan industri sejenis yang mempunyai kaitan kedepan dan kebelakang dengan baik merupakan modal untuk membangun pelaku bisnis kecil di kawasan atau sentra di maksud. Dalam kerangka itu penguatan sumberdaya UKM pada dasarnya dapat dilakukan melalui sentra-sentra.
Prinsip yang akan dikembangkan adalah menciptakan dinamika klaster dengan memainkan instrumen dukungan finansial dan non finansial. Dukungan finansial penting tetapi bukan segalanya, oleh karena sentra-sentra tersebut menjadi sangat penting, sentra-sentra tebu rakyat ini dapat memanfaatkan kawasan atau sentra yang telah dikembangkan selama ini.
Sumber :
M. Fuad, Crisine H, Nurlela, Sugiarto,Paulus YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar