Review 9 :
Kesimpulan dan Saran
Persepsi
Anggota Terhadap Kualitas Pelayanan Koperasi Unit Desa Di Kabupaten Sleman
Oleh :
Sumadi*)
LOGIKA,
Volume 5, Nomor 6, Juli 2001
- Kesimpulan
dan Saran
Penelitian yang berjudul persepsi anggota terhadap kualitas pelayanan Koperasi Unit Desa di Kabupaten Sleman ini mempunyai beberapa
titik jalan seperti yang telah
disebutkan di bab I laporan ini. Untuk menjawab beberapa tujuan penelitian ini, di bab III telah dikemukakan metode
penelitian yang digunakan.
Selanjutnya di bab IV dibahas tentang analisis data serta pembahasannya.Untuk selanjutnya pada babV ini akan dikemukakan
beberapa kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang dianggap perlu dan
berkaitan dengan temuan hasil
penelitian.
·
Kesimpulan
Setelah menganalisis
data, menghitung, menginterpretasikan hasil-hasil penelitian, maka beberapa kesimpulanya dapat dikemukakan sebagai
berikut:
1.
Secara umum Koperasi Unit Desa di Kabupaten dapat dikategorikan dalam
koperasi yang mempunyai usaha beraneka macam (multi purpose). Unitmulti
usaha yang dijalanka nmeliputi: (a) penyediaan sarana produksi pertanian
(saprotan) yang berupa penjualan pupuk, obat-obatan pembasmi hama tanaman,
peralatan pertanian dan penjualan bibit untuk padi dan kedelai. (b). Penyediaan
barang-barang kebutuhan sehari-hari bagi para anggotanya seperti gula, teh,
barang kelontong, minyak goreng dan lain sebagainya. (c). unit usahawartel (d).
jasa pembayaran listrik dan (d). jasa simpan - pinjam seperti kredit candak
kulak, dan jasa pencucuran kredit usaha tani.
2.
Dalam memberikan pelayanan KUD sebenarnya sudah memiliki standar-standar
tertentu, misalnya kualitas barang yang dijual mutunya jenis baik, lainnya yang
diterangkan oleh konsumen anggotanya, barang yang, disediakan harus yang banyak
dibutuhkan oleh para anggota, wakil pelayanan telah ditentukan, tempat
pelayanan sudah ditetapkan, karyawan yang melayaninya harus mempunyai
kualifikasi pendidikan dan keterampilan tertentu, dedikasi dan
persyaratan-persyaratan lain. Ketentuan-ketentuan tersebut sebenarnya merupakan
standar pelayanan, namun KUD belum menuliskan atau mendokumentasikan dalam bentuk
tertulis, sehingga tidak ada pedoman pelayanan yang baku yang dapat dibaca.
3.
Secara umum angka rata-rata persepsi anggota terhadap kualitas pelayanan
Koperasi Unit Desa (KUD) di Sleman adalah 2,90, angka ini berapa persen
interval 2,51 - 3,25 , dengan demikian maka secara umum-kualitas pelayanan KUD
dipersepsikan relatif bagus, bilamana angka batas standar yang, digunakan lebih
dari 2,50. Namun apabila angka standar yang digunakan maka kualitas pelayanan
tersebut masih kurang bagus.
4.
Apabila diperinci lebih kecilmaka unsur-unsur teknis pelayanan,
dapat yang cenderung mendekati kurang memuaskan anggota atau dinilai jelek adalah:
a.
Penyediaan sarana produksi pertanian yang berupa penyediaan obat-obatan
dan bibit, baik untuk KUD Mlati, KUD Turi dan secara UMUM, sebab angkanya di
bawah 2,50.
b.
Pengadaan barang konsumsi, di KUD Mlati Nilai skore angkanya
berada pada kelompok jelek. Sedangkan di KUD Turi malah tidak ada pelayanan
sama sekali.
c.
Organisasi dan kelembagaan yang berupa belumadanya rasa bangga sebagai
anggota KUD Mlati
5.
Unsur-unsur yang dinilai kurang bagus kualitas pelayanannya
adalah:
a.
Pengadaan semprotan yang berupa penyediaan pupuk
b.
Sistem Pelayanan yang berupa kepedulian koperasi terhadap para anggota,
akurasi catatan listrik.
c.
Organisasi dan kelembagaan, yang berupa perasaan ikut memiliki, kebangaan,
kerja pengurus dan pengurusan Kredit Usaha Tani (KUT).
6.
Sedangkan unsur-unsur yang telah telah dinilai baik oleh peneliti
adalah: Sistem pelayanan yang berupa ketepatan waktu dalam melayangi anggota,
kecepatan dalam melayani anggota, keramahan karyawan, perbaikan gangguan
listrik dan pelayanan pembayaran rekening listrik. Untuk organisasi dan
kelembagaan yang telah dinilai baik adalah kinerja karyawan.
·
Saran-saran
Saran-saran perlu
disampaikan dalam rangka peningkatan untuk kinerja Koperasi Unit Desa adalah:
1.
Langkah awal yang perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan adalah
dari sistem administrasi dan manajemen KUD, sebab dari hasil pengamatan di
lapangan pekerjaan-pekerjaan yang termasuk administrasi seperti pembukuan,
pengarsipan dokumen masih belum teratur dan baik, sehingga menyulitkan
pengendalian dan koreksi. Di samping administrasimaka klualitasmanajemen perlu
ditingkatkan, yatu dengan cara menambah wawasan, pengetahuan dari ketrampilan
manajer dan pimpinan KUD lainnya dengan diadakannya pendidikan jangka pendek, seperti
pelatihan, kursus atau lokakarya.
2.
Manajemen dan pengadaan sarana produksi penelitian masih dinilai jelak
oleh para anggota, untuk itu perlu ada usaha-usaha perbaikan. Cara yang
ditempuh adalah dengan penyediaan pupuk dari Jenis-jenis yang paling,
dibutuhkan oleh anggota dimana KUD tersebut berada dalam jumlah yang cukup,
harga bersaing dengan toko lain, fasilitas mengantar sampai ke tempat pembeli
apabila pembelian dalamjumlah besar. Pengadaan bibit padi, kedelai dan tanaman
lain juga perlu ada, sesuai dengan kebutuhan anggota di daerah KUD berdiri.
3.
Manajemen pergudangan untuk barang-barang sarana produksi pertanian
perlu mendapatkan perhatian, sebab di lapangan banyak KUD yang kurang
memperhatikan penyimpanan pupuk dan sarana produksi pertanian lainnya, sehingga
mutu barang-barang tersebut dapat turun, misalnya tempatnya lembab, atap bocor,
lantai kurang keras dan lainlainnya.
4.
KUD perlu melakukan langkah-langkah yang, dapat memberikan peningkatan
rasa ikut memiliki dan rasa bangga bagi anggotanya, sebab skore rata-rataya
rendah. Langkah-langkah tersebut misalnya sering diadakannya pertemuan anggota
di tingkat Dusun yang dihadiri oleh pengurus, pimpinan KUD dan tenaga dari
Dinas Koperasi Kabupaten Sleman. Di samping itu perlu ditumbuhkan dari para
anggota bahwa mereka adalah yang paling mempunyai kepentingan terhadap keberadaan
KUD, bukan hal yang sebaliknya bahwa KUD ada untuk kepentingan para pengurus,
pimpinan dan pemerintah.
5.
Koperasi Unit Desa perlu menuliskan Jenis-jenis pelayangan yang dilakukannya
beserta standar-standar yang ditetapkan. Tulisan tersebut perlu dibukukan dan
untuk dapat dijadikan pedoman kepada segenap pimpinan dan karyawan.
·
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David a. and Day, George S. (1990), Marketing Research,
Fourth Edition, Singapore: JohnWiley and Sons.
Adang Sunarko (1997), Atribut Ekstrinsik Produk sebagai indikator
perceived quality dalam keputusan membeli, Thesis Magister Manajemen Ull, Yogyakarta: MM UII, unpublished.
Anwar Prabu Mangkunegoro (1988), Perilaku Konsumen, Bandung:
PT Eresco.
Departemen Perdagangan dan
Koperasi (1985), Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Pembinaan
Koperasi-Koperasi Unit Desa, Bandung: Rineka Cipta.
Denis T. Smart (1982), “Consumer Satisfication Research”, A
Review in Consumer Behavior: Clasical and ContemporMDimensions, Boston:
Little Brown and Co.
Fandy Ciptono dan Anastasia Diana ( 1995 ), Total Quality Management,
Yogyakarta: andi Offset.
Horton,Raymond L. (1984), Buyer Behavior:Adecision Making Approach,
Columbus, Ohio: Charles E. Merrill Publishing Company.
Kotler, Phillip (1997),MarketiniManagement: Analysis, Planning,
Implementation, and Concept, ninth edition, Singapore : Prentice Hall Inc.
Juran, JM. (1988), Juran on Planniniz forQuality, London :
The Free Press.
Loudon, David L. and Bitta,Albert J. (1993), Consumer Behavior,
Fourth Edition, Singapore: McGraw-Hill International Editions.
Panji Anoraga dan Ninik Widiyanti (1993), Dinamika Koperasi, cetakan
pertama, Bandung: Rineka Cipta.
Parasuraman,A. Zeithaml,ValarieA. ang Berry, Leonard L. (1985), Aconceptual
Model of Service Quality and Its Implications for Future Research”, Journal
of Marketing, Vol. 49 (Fall 1985), pp 41 - 5 0, New York: AMA
Vincent Gasperz (1997), Manajemen Bisnis Total, Jakarta: PT
Gramedia. Zelthaml,ValarleA. (1988), Consumer Perceptions of Price, Quality, and
Value: AMeans - End Model and Synthesis of Evidence, Journal of Marketiniz Vol.
52 (July 1988 ), pp. 2 - 22, New York: AMA
Zlkmund, William G. (1994), Exploring Marketing Research,
Fifth Edition, Orlando : The Dryden Press.
Nama : Ani Puji Lestari
NPM/ Kelas : 20211909/2EB09
Fak./Jurusan : Ekonomi/Akuntansi
Tahun : 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar